Sebatik, Kaltara (ANTARA News) - Tenaga kerja Indonesia (TKI) korban tabrakan speedboat yang hilang di perairan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara masih dalam pencarian.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto, di Balikpapan, Kaltim, Jumat malam, menerangkan Tim SAR Pos Nunukan yang turun di lokasi kejadian melaporkan kapal cepat (speedboat) asal Tawau Negeri Sabah, Malaysia menuju Pulau Sebatik tabrakan speedboat asal Pulau Sebatik menuju Tawau mengangkut TKI diperkirakan sebanyak 19 orang.

Lokasi tabrakan sekitar perairan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di perairan Sei Nyamuk Pulau Sebatik sekira pukul 17.00 WITA, sehingga mengakibatkan lima TKI meninggal dunia dan dua orang dalam kondisi kritis akibat luka-luka berat yang dideritanya.

TKI yang belum ditemukan masih dalam proses pencarian oleh tim SAR yang terdiri SAR Pos Nunukan, kepolisian dan TNI AL dibantu masyarakat.

Octavianto mengatakan, penumpang yang meninggal dunia langsung dievakuasi ke Puskesmas Sei Nyamuk, dan selanjutnya dibawa ke RSUD Nunukan, Sedangkan TKI yang luka sedang dirawat intensif di Puskesmas Sei Nyamuk.

Identitas TKI yang meninggal dunia dan luka-luka belum diketahui.
Pewarta: 
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018