Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sebanyak 45 negara di kawasan Asia telah mendaftarkan untuk ikut serta dalam kompetisi olahraga internasional Asia Games di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018.
"Dari laporan tadi semua negara, 45 sudah mendaftar semuanya. Itu malah melebihi target kita. Atlet hampir 15 ribu dan official 7 ribu, jadi total 21 ribu. Karena penyelenggara menyiapkan (untuk) total 15 ribu, maka lagi disaring untuk menyesuaikan dengan itu," kata Jusuf Kalla setelah memimpin rapat persiapan Asian Games di kantor Inasgoc Senayan, Jakarta, Jumat.
Besarnya minat dari negara-negara Asia untuk mengirimkan atlet mereka ke Asian Games, maka Inasgoc selaku panitia penyelenggara melakukan seleksi untuk menerima atlet-atlet asing tersebut.
"Ada `progress`(kemajuan), negara-negara itu jauh lebih tinggi minatnya daripada yang kita rencanakan semula," katanya.
"Dengan banyaknya negara yang mendaftar dalam perhelatan Asian Games 2018 tersebut menunjukkan tidak adanya kekhawatiran dari negara asing terhadap kondisi keamanan Indonesia," kata Jusuf Kalla.
"Mereka tidak ada kekhawatiran. Kalau (soal) terorisme itu tidak ada satu negara pun di dunia ini yang aman (dari ancaman teror). Di Amerika, Inggris pun demikian. Dimana negara di dunia ini yang aman? Coba anda cek. Tidak ada di seluruh dunia ini," katanya.
Untuk mengantisipasi kejadian teror, Pemerintah Indonesia dan Inasgoc meningkatkan keamanan dengan menerjunkan tim khusus dari TNI dan Polri.
"Kita dengan TNI, Kepolisian dan keamanan di lapangan, juga `cyber security, semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Indonesia pastikan kuota Asian Games 15 ribu
Baca juga: Sebanyak 19 ribu atlet konfirmasi ikuti Asian Games
"Dari laporan tadi semua negara, 45 sudah mendaftar semuanya. Itu malah melebihi target kita. Atlet hampir 15 ribu dan official 7 ribu, jadi total 21 ribu. Karena penyelenggara menyiapkan (untuk) total 15 ribu, maka lagi disaring untuk menyesuaikan dengan itu," kata Jusuf Kalla setelah memimpin rapat persiapan Asian Games di kantor Inasgoc Senayan, Jakarta, Jumat.
Besarnya minat dari negara-negara Asia untuk mengirimkan atlet mereka ke Asian Games, maka Inasgoc selaku panitia penyelenggara melakukan seleksi untuk menerima atlet-atlet asing tersebut.
"Ada `progress`(kemajuan), negara-negara itu jauh lebih tinggi minatnya daripada yang kita rencanakan semula," katanya.
"Dengan banyaknya negara yang mendaftar dalam perhelatan Asian Games 2018 tersebut menunjukkan tidak adanya kekhawatiran dari negara asing terhadap kondisi keamanan Indonesia," kata Jusuf Kalla.
"Mereka tidak ada kekhawatiran. Kalau (soal) terorisme itu tidak ada satu negara pun di dunia ini yang aman (dari ancaman teror). Di Amerika, Inggris pun demikian. Dimana negara di dunia ini yang aman? Coba anda cek. Tidak ada di seluruh dunia ini," katanya.
Untuk mengantisipasi kejadian teror, Pemerintah Indonesia dan Inasgoc meningkatkan keamanan dengan menerjunkan tim khusus dari TNI dan Polri.
"Kita dengan TNI, Kepolisian dan keamanan di lapangan, juga `cyber security, semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Indonesia pastikan kuota Asian Games 15 ribu
Baca juga: Sebanyak 19 ribu atlet konfirmasi ikuti Asian Games
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.