Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengomentari turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka 2018 yang tidak berjalan cukup mulus bagi atlet-atlet Indonesia.

"Malaysia Terbuka adalah turnamen level Super 750 yang artinya ada kewajiban bagi 10 besar dunia untuk hadir, sehingga bukan lawan yang mudah juga mengingat persaingan sekarang yang terbilang merata di semua nomor," kata Susy saat berbincang dengan Antara di Jakarta, Jumat.

Dari 15 wakil yang berangkat ke Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia, dengan rincian empat ganda putra, empat ganda campuran, satu ganda putri, tiga tunggal putri dan tiga tunggal putra, hanya empat wakil Indonesia yang mampu melaju ke perempat final yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran), Tommy Sugiarto (tunggal putra) dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (ganda putri).

Bahkan di antara empat itu, hanya Tommy dan Della/Rizki yang melaju ke putaran empat besar setelah dengan gemilang mengalahkan lawan-lawannya. Tommy mengalahkan unggulan tiga asal China Shi Yuqi dengan skor 13-21, 21-13, 21-13; sementara Della/Rizki menumbangkan wakil China Huang Dongping/Li Wenmei 21-15, 21-12.

Menurut Susy, hasil tersebut juga akibat konsistensi para pemain utama Indonesia yang sebagian besar masih berusia muda.

"Pemain-pemain Indonesia semuanya punya kemampuan, teknik oke, power ada, tapi konsistensi yang memang pemain muda belum begitu tanggap. Memang ada beberapa hal yang harus dievaluasi, bukan hanya soal teknik dan power, tapi bagaimana cepatnya mereka merubah pola permainan dan strategi, terutama ketika keadaan tertekan," ujar dia.

Mengingat dalam beberapa waktu lagi tim bulu tangkis Merah Putih akan berlaga di turnamen besar lainnya mulai dari Indonesia Terbuka 2018 pekan depan hingga Asian Games pada bulan Agustus mendatang, Susy mengharapkan masalah konsistensi ini bisa diperbaiki, terutama oleh pemain-pemain pelapis tim utama.

"Ini jadi catatan kami yang diharapkan bisa cepat teratasi mengingat banyaknya turnamen penting ke depan, terutama juga dari pelapis agar harapan prestasi bagi Indonesia tetap terbuka," ujarnya.

"Dan catatan terkait masalah konsistensi ini juga yang akan jadi salah satu pertimbangan kami dalam memasang pemain di Asian Games nanti selain peringkat, prestasi dan kebutuhan," tutur Susy menambahkan.

Dalam semifinal turnamen Malaysia Terbuka 2018 sendiri, Tommy Sugiarto akan menantang unggulan tujuh asal Malaysia Lee Chong Wei yang menumbangkan Victor Axelsen (Denmark) 21-17, 21-19 di perempat final.

Sementara Della/Rizki menantang unggulan lima asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang di perempat final mengalahkan kompatriotnya Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara 21-18, 19-21, 21-15.

Partai semifinal Malaysia Terbuka 2018 sendiri akan dihelat pada pukul 12:00 waktu Bukit Jalil yang dibuka dengan partai ganda campuran antara Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris) melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China). ***4***
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018