Jakarta (ANTARA News) - Para bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menyampaikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjabat selama dua periode.
"Tentu saja kami berharap tentu saja bapak bisa sampai 2 periode dan kami dukung sepenuhnya," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Istana Bogor, Selasa.
Presiden mengundang sekitar 33 bupati untuk hadir dalam pertemuan pada pukul 14.10 WIB sedangkan pada sore harinya sekitar pukul 16.30 pertemuan serupa juga akan digelar oleh Presiden Joko Widodo bersama 24 bupati lainnya.
"Tadi hasil rapat kecil sebelum masuk ke ruangan ini bahwa kami mohon bapak presiden untuk turut memikirkan masalah kesejahteraan," tambah Yuni.
Hal kedua yang disampaikan adalah terkait perubahan mata anggaran.
"Kedua mohon kalau sudah ada mata anggaran tapi kalau ada perubahan regulasi dan sebagainya seperti THR kemarin sempat agak sedikit merepotkan bagi kami, meskipun sudah dianggarkan tapi komponennya cuma gaji pokok tidak termasuk TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan) dan tunjangan lain," ungkap Yuni.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Mardani H Maming, Sekjen Apkasi Nurdin Abdullah, Bupati Halmahera Barat Danny Missy, Bupati Tebo Sukandar, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Bupati Buton La Bakry.
Selanjutnya Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Balangan Asharuddin, Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto, Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial, Bupati Bangka Barat Parhan Ali, Bupati Tana Toraja Nicodermus Biringkanae, Bupati Pangkajene dan Kepulauan Syamsuddin A Hamid.
Kemudian Bupati Takalar Syamsari, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Semarang Mundjirin, Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, BUpati Halmahera Tengah Edy Langkara, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes, Bupati Tolikara Usman Wanimbo, Bupati Pelalawan HM Harris dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.
"Tentu saja kami berharap tentu saja bapak bisa sampai 2 periode dan kami dukung sepenuhnya," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Istana Bogor, Selasa.
Presiden mengundang sekitar 33 bupati untuk hadir dalam pertemuan pada pukul 14.10 WIB sedangkan pada sore harinya sekitar pukul 16.30 pertemuan serupa juga akan digelar oleh Presiden Joko Widodo bersama 24 bupati lainnya.
"Tadi hasil rapat kecil sebelum masuk ke ruangan ini bahwa kami mohon bapak presiden untuk turut memikirkan masalah kesejahteraan," tambah Yuni.
Hal kedua yang disampaikan adalah terkait perubahan mata anggaran.
"Kedua mohon kalau sudah ada mata anggaran tapi kalau ada perubahan regulasi dan sebagainya seperti THR kemarin sempat agak sedikit merepotkan bagi kami, meskipun sudah dianggarkan tapi komponennya cuma gaji pokok tidak termasuk TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan) dan tunjangan lain," ungkap Yuni.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Mardani H Maming, Sekjen Apkasi Nurdin Abdullah, Bupati Halmahera Barat Danny Missy, Bupati Tebo Sukandar, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Bupati Buton La Bakry.
Selanjutnya Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Balangan Asharuddin, Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto, Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial, Bupati Bangka Barat Parhan Ali, Bupati Tana Toraja Nicodermus Biringkanae, Bupati Pangkajene dan Kepulauan Syamsuddin A Hamid.
Kemudian Bupati Takalar Syamsari, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Semarang Mundjirin, Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, BUpati Halmahera Tengah Edy Langkara, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes, Bupati Tolikara Usman Wanimbo, Bupati Pelalawan HM Harris dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.