Akan ada penambahan personel untuk mengatasi ini
Oleh Devi Nindy dan Taufik Ridwan
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa menginstruksi penambahan personel di lokasi pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia (HI) guna mengatur arus lalu lintas kendaraan.
"Akan ada penambahan personel untuk mengatasi ini," kata Royke di Jakarta, Selasa.
Royke memperkirakan pembongkaran jembatan penyeberangan orang itu akan menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar Bundaran HI Jakarta Pusat.
Royke mengatakan kemacetan juga diakibatkan dari pembangunan jalan bawah tanah (underpass) yang sedang dibangun di sekitar Bundaran HI.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar JPO yang berlokasi tepat di depan Plaza Indonesia itu sehingga sempat dilakukan penutupan ruas jalan pada Senin (30/7).
Baca juga: JPO Bundaran HI sementara akan dipasang "pelican crossing"
Imbas dari penutupan ruas barat Jalan MH Thamrin tersebut, terjadi kepadatan arus lalu lintas mulai dari Jembatan Sudirman (di atas Kanal Banjir Barat) hingga bundaran Hotel Indonesia karena arus kendaraan ke Monas dibelokkan ke arah Jalan Imam Bonjol.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya merekayasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan tersebut sejak 30 Juli hingga 2 Agustus mendatang dalam beberapa tahapan mengikuti pengerjaan pembongkaran.
Sebagai ganti JPO, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan "pelican crossing" dengan penjagaan petugas selama 24 jam untuk memudahkan pejalan kaki dan penyandang disabilitas menyeberang jalan di kawasan Bundaran HI.
Baca juga: JPO Bundaran HI dibongkar, Rangga Azof tidak masalah
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa menginstruksi penambahan personel di lokasi pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia (HI) guna mengatur arus lalu lintas kendaraan.
"Akan ada penambahan personel untuk mengatasi ini," kata Royke di Jakarta, Selasa.
Royke memperkirakan pembongkaran jembatan penyeberangan orang itu akan menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar Bundaran HI Jakarta Pusat.
Royke mengatakan kemacetan juga diakibatkan dari pembangunan jalan bawah tanah (underpass) yang sedang dibangun di sekitar Bundaran HI.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar JPO yang berlokasi tepat di depan Plaza Indonesia itu sehingga sempat dilakukan penutupan ruas jalan pada Senin (30/7).
Baca juga: JPO Bundaran HI sementara akan dipasang "pelican crossing"
Imbas dari penutupan ruas barat Jalan MH Thamrin tersebut, terjadi kepadatan arus lalu lintas mulai dari Jembatan Sudirman (di atas Kanal Banjir Barat) hingga bundaran Hotel Indonesia karena arus kendaraan ke Monas dibelokkan ke arah Jalan Imam Bonjol.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya merekayasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan tersebut sejak 30 Juli hingga 2 Agustus mendatang dalam beberapa tahapan mengikuti pengerjaan pembongkaran.
Sebagai ganti JPO, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan "pelican crossing" dengan penjagaan petugas selama 24 jam untuk memudahkan pejalan kaki dan penyandang disabilitas menyeberang jalan di kawasan Bundaran HI.
Baca juga: JPO Bundaran HI dibongkar, Rangga Azof tidak masalah
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Arifin Siga
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: M. Arifin Siga
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.