Simalungun, Sumatera Utara (ANTARA News) - Semangat gotong royong menjadi tema utama bagi masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menyambut kirab obor api Asian Games 2018 yang akan menyambangi Danau Toba pada Rabu (1/8).
Mewakili semangat tersebut, masyarakat setempat di bawah binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Simalungun menyiapkan sebuah tarian bertajuk Tor Tor Haroan Bolon yang akan disajikan dalam rangkaian kirab obor.
"Tor Tor Simalungun tadi itu namanya Tor Tor Haroan Bolon," kata Kepala Seksi Kesenian Disbudpar Simalungun, Riten Sipayung, saat ditemui di sela-sela sesi latihan di tepian Danau Toba, Simalungun, Selasa.
Secara harafiah, haroan bolon berarti kerja bersama. Sendratari tersebut menceritakan tentang aktivitas kerja di sawah, mulai dari pembibitan, menanam benih, perawatan, panen hingga proses menumbuk padi menjadi beras.
"Dalam mengerjakan segala sesuatu pekerjaan dilaksanakan dengan gotong royong. Ini juga menyambut obor kita sambut secara gotong royong," kata Riten.
Lebih jauh lagi, Tor Tor Haroan Bolon juga mewakili perasaan masyarakat Simalungun terhadap perhelatan Asian Games 2018.
Riten menyatakan meski daerah itu hanya kebagian kirab obor semata, namun ajang Asian Games secara keseluruhan juga turut dirasakan oleh masyarakat Simalungun.
"Itu kan Indonesia. Sama Simalungun juga Indonesia, apa yang terjadi di Palembang, di Jakarta, kita juga ikut merasakan," ujarnya.
Baca juga: Kirab obor di Lampung bakal diramaikan gajah Way Kambas
Baca juga: Empat jet tempur sambut obor Asian Games
Riten menyebutkan bahwa pihaknya menyiapkan sedikitnya 40 orang penari yang terdiri dari warga serta staf Disbudpar Simalungun untuk menggelar sendratari Tor Tor Haroan Bolon.
Kendati demikian, lantaran Tor Tor Haroan Bolon adalah sebuah tari kolosal yang bisa ditampilkan bersama-sama hingga jumlah yang tak terhingga, Riten berharap masyarakat umum yang menghadiri kirab obor api Asian Games 2018 di Danau Toba juga akan ambil bagian.
"Dari masyarakat Simalungun itu bisa mencapai 10.000 orang. Jadi tidak hanya personel kami saja yang menari, bisa sampai 10.000 orang," pungkasnya.
Baca juga: Obor Asian Games diterima Presiden 17 Agustus
Baca juga: Obor Asian Games 2018 bergerak ke Aceh
Mewakili semangat tersebut, masyarakat setempat di bawah binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Simalungun menyiapkan sebuah tarian bertajuk Tor Tor Haroan Bolon yang akan disajikan dalam rangkaian kirab obor.
"Tor Tor Simalungun tadi itu namanya Tor Tor Haroan Bolon," kata Kepala Seksi Kesenian Disbudpar Simalungun, Riten Sipayung, saat ditemui di sela-sela sesi latihan di tepian Danau Toba, Simalungun, Selasa.
Secara harafiah, haroan bolon berarti kerja bersama. Sendratari tersebut menceritakan tentang aktivitas kerja di sawah, mulai dari pembibitan, menanam benih, perawatan, panen hingga proses menumbuk padi menjadi beras.
"Dalam mengerjakan segala sesuatu pekerjaan dilaksanakan dengan gotong royong. Ini juga menyambut obor kita sambut secara gotong royong," kata Riten.
Lebih jauh lagi, Tor Tor Haroan Bolon juga mewakili perasaan masyarakat Simalungun terhadap perhelatan Asian Games 2018.
Riten menyatakan meski daerah itu hanya kebagian kirab obor semata, namun ajang Asian Games secara keseluruhan juga turut dirasakan oleh masyarakat Simalungun.
"Itu kan Indonesia. Sama Simalungun juga Indonesia, apa yang terjadi di Palembang, di Jakarta, kita juga ikut merasakan," ujarnya.
Baca juga: Kirab obor di Lampung bakal diramaikan gajah Way Kambas
Baca juga: Empat jet tempur sambut obor Asian Games
Riten menyebutkan bahwa pihaknya menyiapkan sedikitnya 40 orang penari yang terdiri dari warga serta staf Disbudpar Simalungun untuk menggelar sendratari Tor Tor Haroan Bolon.
Kendati demikian, lantaran Tor Tor Haroan Bolon adalah sebuah tari kolosal yang bisa ditampilkan bersama-sama hingga jumlah yang tak terhingga, Riten berharap masyarakat umum yang menghadiri kirab obor api Asian Games 2018 di Danau Toba juga akan ambil bagian.
"Dari masyarakat Simalungun itu bisa mencapai 10.000 orang. Jadi tidak hanya personel kami saja yang menari, bisa sampai 10.000 orang," pungkasnya.
Baca juga: Obor Asian Games diterima Presiden 17 Agustus
Baca juga: Obor Asian Games 2018 bergerak ke Aceh
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.