Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani selaku Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia mengundang pemimpin Korea untuk menghadiri pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, Menko Puan melakukan "courtesy call" dengan pemerintah Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) di Pyongyang dalam rangka penyampaian secara langsung undangan dari Presiden RI kepada Pemimpin RDRK untuk menghadiri Upacara Pembukaan Asian Games 2018.

"Indonesia sangat mengapresiasi dukungan pemerintah dan rakyat Republik Demokratik Rakyat Korea yang telah diberikan selama ini untuk kelangsungan Asian Games 2018. Kami mengharapkan Pimpinan RDRK berkenan berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri upacara pembukaan Asian Games di Jakarta," kata Menko PMK Puan diterima oleh Presiden Presidium Majelis Rakyat Agung RDRK H.E. Kim Yong Nam.

Presiden RI Joko Widodo telah menerbitkan surat undangan kepada pemimpin RDRK dan Presiden Republik Rakyat Korea (ROK) untuk dapat menghadiri upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta pada 18 Agustus 2018.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Panmunjeom dimana kedua Korea telah sepakat untuk melakukan partisipasi bersama dibawah bendera Korea pada ajang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Menko Puan menyampaikan bahwa Indonesia selaku sahabat bagi kedua Korea mengikuti dengan seksama perkembangan positif di Semenanjung Korea. "Ajang Asian Games dapat dijadikan sebagai momentum untuk mempererat persahabatan dan perdamaian, termasuk upaya perdamaian di Semenanjung Korea," kata Puan.

Menko PMK kemudian menyerahkan maskot Asian Games 2018 kepada Presiden Presidium H.E. Kim Yong Nam.

Selain Pertemuan dengan H.E. Mr. Kim Yong Nam, Menko PMK juga bertemu Wakil Perdana Menteri H.E. Mr. Ri Ryong Nam. Dalam pertemuan tersebut dibahas juga upaya untuk menjajaki peningkatan kerja sama di bidang sosial budaya, termasuk bidang sepak bola, kerja sama di bidang ekonomi dan perikanan.

Pewarta: 
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018