Penambahan 24 unit pesawat F-16 dari Amerika Serikat akan melengkapi 10 unit F-16 yang telah dimiliki Indonesia sebelumnya, menunjukkan kembali betapa kemitraan strategis kedua negara kita semakin kokoh dan terus berkembang."
Magetan (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu menyerahkan 24 unit pesawat F-16 `Excess Defence Article` berasal dari hibah Amerika Serikat kepada TNI AU di Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Rabu.
Dalam sambutannya, Menhan Ryamizard Ryacudu mengingatkan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta staf dan seluruh prajurit untuk merawat pesawat yang merupakan bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Saya minta kepada Penglima TNI beserta staf dan seluruh prajurit untuk merawat dan memelihara alutsista ini dengan sebaik-baiknya. Agar pesawat-pesawat ini memiliki usia pakai yang optimal. Hal ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada rakyat yang telah menghadiahkan kita alutsista modern yang berkemampuan dan berteknologi tinggi," kata Ryamizard.
Menhan menambahkan, keamanan nasional menjadi bagian dari kepentingan strategis negara lain. Itulah sebabnya, direktif pengembangan desain pertahanan negara Indonesia telah diarahkan guna mewujudkan stabilitas keamanan nasional yang kondusif bagi stabilitas regional dan global.
"Yaitu melalui pendekatan stategi pertahanan `smart power` yang merupakan kombinasi sinergis antara pembangunan kekuatan `hard power` dan `soft power` yang berlandaskan kekuatan hati nurani," ujar Menhan.
Sementara itu duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan menyatakan Amerika Serikat merasa bangga menjadi mitra kerjasama militer terbesar bagi Indonesia.
"Penambahan 24 unit pesawat F-16 dari Amerika Serikat akan melengkapi 10 unit F-16 yang telah dimiliki Indonesia sebelumnya, menunjukkan kembali betapa kemitraan strategis kedua negara kita semakin kokoh dan terus berkembang," ujarnya.
Kemitraan pertahanan tersebut, lanjut Donovan, menjadi kuat dan akan terus bertambah kuat seiring upaya menjaga keamanan, stabilitas, dan mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Penambahan unit pesawat tempur ini tidak hanya memenuhi kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan dan memodernisasi armada pesawat tempurnya. Namun juga menunjang kapabilitas TNI AU dengan memperkaya teknologi pertahanan kelas dunia untuk menjalankan operasi maritim di bagian terluar wilayah perbatasan RI," ucap Donovan.
Dalam sambutannya, Menhan Ryamizard Ryacudu mengingatkan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta staf dan seluruh prajurit untuk merawat pesawat yang merupakan bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Saya minta kepada Penglima TNI beserta staf dan seluruh prajurit untuk merawat dan memelihara alutsista ini dengan sebaik-baiknya. Agar pesawat-pesawat ini memiliki usia pakai yang optimal. Hal ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada rakyat yang telah menghadiahkan kita alutsista modern yang berkemampuan dan berteknologi tinggi," kata Ryamizard.
Menhan menambahkan, keamanan nasional menjadi bagian dari kepentingan strategis negara lain. Itulah sebabnya, direktif pengembangan desain pertahanan negara Indonesia telah diarahkan guna mewujudkan stabilitas keamanan nasional yang kondusif bagi stabilitas regional dan global.
"Yaitu melalui pendekatan stategi pertahanan `smart power` yang merupakan kombinasi sinergis antara pembangunan kekuatan `hard power` dan `soft power` yang berlandaskan kekuatan hati nurani," ujar Menhan.
Sementara itu duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan menyatakan Amerika Serikat merasa bangga menjadi mitra kerjasama militer terbesar bagi Indonesia.
"Penambahan 24 unit pesawat F-16 dari Amerika Serikat akan melengkapi 10 unit F-16 yang telah dimiliki Indonesia sebelumnya, menunjukkan kembali betapa kemitraan strategis kedua negara kita semakin kokoh dan terus berkembang," ujarnya.
Kemitraan pertahanan tersebut, lanjut Donovan, menjadi kuat dan akan terus bertambah kuat seiring upaya menjaga keamanan, stabilitas, dan mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Penambahan unit pesawat tempur ini tidak hanya memenuhi kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan dan memodernisasi armada pesawat tempurnya. Namun juga menunjang kapabilitas TNI AU dengan memperkaya teknologi pertahanan kelas dunia untuk menjalankan operasi maritim di bagian terluar wilayah perbatasan RI," ucap Donovan.
Pewarta: Louis Rika Stevani dan Siswowidodo
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.