Anggota Pertahanan Sipil Suriah menolong perempuan yang tidak sadarkan diri dari sebuah tempat perlindungan di kota Douma yang terkepung, bagian timur Ghouta, Damaskus, Suriah, Kamis (22/2/2018). (REUTERS/BASSAM KHABIEH)
Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan "jeda kemanusiaan" harian di daerah kantong Ghouta Timur yang dikuasai pemberontak Suriah mulai Selasa, kata Menteri Pertahanan Moskow Sergei Shoigu.
"Atas instruksi Presiden Rusia, dengan tujuan menghindari korban sipil di Ghouta Timur, mulai 27 Februari -- besok -- pukul 09.00 sampai 14.00 akan ada jeda kemanusiaan," demikian pengumuman Shoigu dalam rapat kementerian menurut pernyataan yang dikirim kepada AFP pada Senin (26/2).
"Atas instruksi Presiden Rusia, dengan tujuan menghindari korban sipil di Ghouta Timur, mulai 27 Februari -- besok -- pukul 09.00 sampai 14.00 akan ada jeda kemanusiaan," demikian pengumuman Shoigu dalam rapat kementerian menurut pernyataan yang dikirim kepada AFP pada Senin (26/2).
Rusia menyangkal serangan udara di daerah kantong itu menewaskan warga sipil dan menegaskan bahwa kelompok yang diserang rezim dan pasukan sekutu berkaitan dengan teroris.
Amerika Serikat, kelompok hak asasi manusia dan media Suriah mengatakan pesawat-pesawat Rusia melancarkan serangan-serangan, yang di antaranya mengenai rumah sakit-rumah sakit.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Sabtu dengan suara bulat menuntut gencatan senjata 30 hari di Suriah.(mr)
Pewarta: -
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.