Kupang (ANTARA News) - PT. Pertamina wilayah Nusa Tenggara Timur menyiapkan tambahan BBM bagi kapal-kapal pesiar yang lokasi pengisiannya di tengah laut dalam rangka menyambut wisatawan internasional yang mengikuti pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018.

"Katanya akan sangat banyak wisatawan yang akan datang ke Labuan Bajo. Oleh karena itu untuk mencegah kapal-kapal pesiar lakukan pengisian di dermaga, kita siapkan BBM di tengah laut dengan menyiapkan sebuah kapal khusus yang membawa BBM," kata Branch Marketing Manager PT.Pertamina wilayah NTT Mardian kepada Antara di Kupang, Rabu.

Mardian menyebutnya sistem pengisian tersebut dengan nama ship to ship, dengan tujuan memudahkan wisatawan yang mungkin saja hanya mau menginap dengan kapal pesiar di tengah laut karena tak mendapatkan hotel akibat banyaknya wisatawan yang berdatangan.

Tak hanya itu Mardian juga mengatakan pihaknya akan menyiapkan juga semacam tempat penampungan kecil khusus BBM yang kemudian dipasang pipa pengisian menuju ke pinggir dermaga bagi kapal-kapal yang ingin bepergian ke lokasi wisata di kawasan wisata Labuan Bajo.

"Jadi nanti ada juga kita bangun pipanisasi. Jadi nanti ada tangki di sebuah posko khusus BBM yang pipanya kita pasang sampai ke ujung dermaga untuk kapal-kapal kecil," tambahnya.

Saat ini lanjutnya hanya ada dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di daratan Labuan Bajo, yang juga akan penuh akibat banyaknya mobil-mobil yang mengantre.

Bahkan tambah Mardian menurut informasi yang ia dengar akan ada banyak mobil-mobil wisata yang akan ditempatkan di Labuan Bajo saat IMF-WB tersebut.

Oleh karena itu Pertamina juga akan siap siaga 24 jam untuk pengisian BBM mobil-mobil yang mengantar dan menjemput wisatawan.

"Kita akan tambah sarana prasarananya seperti mobil tangki akan kita tambah untuk stand by saat hari H. Karena memang pengambilan BBM menuju ke Labuan Bajo dari Kabupaten Ende," tambahnya.

Sementara untuk Avtur pesawat pun demikian karena ada penambahan pesawat terbang yang akan mendarat di Labuan Bajo, baik dari Kupang serta Bali.

Mardian pun mengatakan Rabu (28/2) pagi akan ada rapat bersama pemerintah daerah Manggarai Barat untuk membahas soal kesiapan penyambutan tamu-tamu internasional itu.

Baca juga: NTT siapkan 60 paket tour untuk tamu IMF-WB
Pewarta: 
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018