Semarang (ANTARA News) - Bakal calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertekad mempertahankan wilayahnya sebagai "kandang banteng" atau basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terkait dengan penyelenggaraan pilkada di tingkat provinsi.
"Sejak dilantik menjadi gubernur, saya siap mempertahankan Jateng sebagai `kandang banteng`, kita semua sudah siap, dan kader PDIP harus siap," katanya di Semarang, Selasa.
Ganjar menyebutkan bahwa sejak dulu Jawa Tengah telah menjadi basis PDIP sehingga jika ada pihak-pihak yang ingin mengubahnya, maka para kader partai berlambang banteng moncong putih tidak akan tinggal diam.
"Jateng memang sejak dulu jadi markasnya PDIP, kalau ada yang mau mengganti, apa `bantengnya` pada diam? tentu tetap bergerak mempertahankan markasnya. Sekarang saja yang bukan banteng sudah bergerak demi mempertahankan banteng, apalagi yang banteng asli, pasti sekuat tenaga berjuang," ujarnya.
Ganjar juga tidak mempermasalahkan jika bakal calon gubernur Sudirman Said yang mengaku tidak nyaman dengan sebutan Jateng sebagai "kandang banteng".
"Ya tidak masalah kalau tidak nyaman, nanti rakyat yang membuktikan waktu pemilihan, masih senang sama banteng atau tidak," katanya.
Ganjar optimistis mampu mempertahankan Jateng sebagai "kandang banteng" terkait Pilgub Jateng 2018 karena tim pemenangan sudah bergerak untuk melakukan sosialisasi.
"Tim sukses di bawah komando Ketua DPD PDIP Jateng Bapak Bambang Wuryanto, semua lapisan sukarelawan dan partai koalisi siap bergerak," kata Ganjar.
Pasangan bakal calon gubernur Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen pada Pilkada Jateng 2018 diusung oleh PDIP, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan serta Partai Demokrat.
"Sejak dilantik menjadi gubernur, saya siap mempertahankan Jateng sebagai `kandang banteng`, kita semua sudah siap, dan kader PDIP harus siap," katanya di Semarang, Selasa.
Ganjar menyebutkan bahwa sejak dulu Jawa Tengah telah menjadi basis PDIP sehingga jika ada pihak-pihak yang ingin mengubahnya, maka para kader partai berlambang banteng moncong putih tidak akan tinggal diam.
"Jateng memang sejak dulu jadi markasnya PDIP, kalau ada yang mau mengganti, apa `bantengnya` pada diam? tentu tetap bergerak mempertahankan markasnya. Sekarang saja yang bukan banteng sudah bergerak demi mempertahankan banteng, apalagi yang banteng asli, pasti sekuat tenaga berjuang," ujarnya.
Ganjar juga tidak mempermasalahkan jika bakal calon gubernur Sudirman Said yang mengaku tidak nyaman dengan sebutan Jateng sebagai "kandang banteng".
"Ya tidak masalah kalau tidak nyaman, nanti rakyat yang membuktikan waktu pemilihan, masih senang sama banteng atau tidak," katanya.
Ganjar optimistis mampu mempertahankan Jateng sebagai "kandang banteng" terkait Pilgub Jateng 2018 karena tim pemenangan sudah bergerak untuk melakukan sosialisasi.
"Tim sukses di bawah komando Ketua DPD PDIP Jateng Bapak Bambang Wuryanto, semua lapisan sukarelawan dan partai koalisi siap bergerak," kata Ganjar.
Pasangan bakal calon gubernur Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen pada Pilkada Jateng 2018 diusung oleh PDIP, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan serta Partai Demokrat.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.