Manokwari (ANTARA  News) - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengaku bangga nama ayahnya Lodewijk Mandacan diabadikan oleh Kepolisian Republik Indonesia untuk nama rumah sakit.

Lodewijk Mandacan adalah nama yang dipilih Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai nama Rumah Sakit Bhayangkara Papua Barat yang akan diresmikan, Senin (29/1).

"Puji Tuhan, terima kasih kepada Kapolri yang telah mengabadikan nama seorang Lodwiek Mandacan sebagai nama Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami sekeluarga," kata Gubernur di Manokwari, Minggu.

Dominggus maupun anggota keluarga lainya tidak pernah menyangka nama ayahnya akan dipilih. Semua keluarga bersyukur atas keputusan Polri.

Di mata Dominggus, Lodewijk bukan hanya seorang ayah. Ia merupakan tokoh pemberani dan memiliki pandangan jauh kedepan dalam pembangunan masyarakat dan daerah.

Lodwiek Mandacan merupakan tokoh masyarakat Suku Arfak yang mendiami sebagian besar wilayah Kabupaten Manokwari. Suku ini pun mendominasi wilayah Pegunungan Arfak serta tersebar di beberapa daerah seperti Teluk Bintuni, Tambrauw dan Teluk Wondama.

Lodwijk merupakan tokoh besar pada masa perjuangan Tri Komando Rakyat (Trikora) yang dicetuskan Presiden pertama RI Soekarno.

"Beliaulah orang yang pertama kali mengibarkan bendera merah putih pada zaman Trikora di Manokwari. Atas jasanya pemerintah Indonesia memberi pangkat Mayor Titular," sebutnya.

Rumah Sakit Bhayangkara Polri dibangun di wilayah Kampung Maripi, Distrik Manokwari Selatan. Rumah sakit tersebut akan diresmikan Kapolri, Senin (29/1), bersamaan dengan peresmian gedung Mapolda Papua Barat. 
Pewarta: 
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018