Mataram (ANTARA News) - Gubenur Nusa Tenggara Barat, TGH Muhammad Zainul Majdi menyatakan berkesempatan melaksanakan shalat gerhana bulan menandakan ciri orang yang beruntung.
"Salat gerhana bulan yang kita laksanakan merupakan sesuatu yang berharga kita laksanakan," kata Muhammad Zainul Majdi saat melaksanakan shalat gerhana bulan di Masjid Hubbul Wathon Islamic Center di Mataram, Rabu malam.
Gubernur yang akrab dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) ini mengatakan tidak semua orang bisa melaksanakan shalat gerhana bulan. Karena salat gerhana bulan total sangat jarang terjadi.
"Jadi kita semua yang hadir pada malam ini termasuk orang yang beruntung," katanya.
Shalat gerhana bulan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di imami Dr. KH. Zaidi Abdab. Selain dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin. Pelaksanaan shalat gerhana bulan juga di ikuti ribuan jamaah yang memadati Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di Mataram.
Gerhana bulan sendiri tidak terlihat di kota Mataram, karena terhalang awan dan turunnya air hujan sehingga warga tidak bisa melihat terjadinya gerhana bulan total.
"Salat gerhana bulan yang kita laksanakan merupakan sesuatu yang berharga kita laksanakan," kata Muhammad Zainul Majdi saat melaksanakan shalat gerhana bulan di Masjid Hubbul Wathon Islamic Center di Mataram, Rabu malam.
Gubernur yang akrab dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) ini mengatakan tidak semua orang bisa melaksanakan shalat gerhana bulan. Karena salat gerhana bulan total sangat jarang terjadi.
"Jadi kita semua yang hadir pada malam ini termasuk orang yang beruntung," katanya.
Shalat gerhana bulan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di imami Dr. KH. Zaidi Abdab. Selain dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin. Pelaksanaan shalat gerhana bulan juga di ikuti ribuan jamaah yang memadati Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di Mataram.
Gerhana bulan sendiri tidak terlihat di kota Mataram, karena terhalang awan dan turunnya air hujan sehingga warga tidak bisa melihat terjadinya gerhana bulan total.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.