Jakarta (ANTARA News) - Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur pemukiman pengungsi Rohingya di distrik Cox Bazar pada Rabu (4/7) yang mencapai 70 kilometer per jam menyebabkan banjir dan longsor, sedikitnya ada 89 insiden yang dilaporkan termasuk 37 insiden longsor. (ACT)
Jakarta (ANTARA News) - Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur pemukiman pengungsi Rohingya di distrik Cox Bazar pada Rabu (4/7) yang mencapai 70 kilometer per jam menyebabkan banjir dan longsor, sedikitnya ada 89 insiden yang dilaporkan termasuk 37 insiden longsor.
Seorang anak dilaporkan dilaporkan tewas, puluhan orang mengalami cedera, sekitar 11.000 orang menjadi korban banjir, dan hampir 2.500 keluarga pengungsi ke tempat yang lebih aman, demikian diungkapkan Vice President ACT bidang komunikasi, Iqbal Setyarso dalam rilisnya kepada media.
Menurut Data Meteorologi Bangladesh, hampir 537 milimeter hujan telah jatuh di wilayah Cox's Bazar dalam beberapa hari. Ini setara dengan dua pertiga dari rata-rata curah hujan di selama bulan Juni di negara bagian Bangladesh.
Tercatat sejak Mei 2018, 33.220 Jiwa telah menjadi korban dari hujan yang menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik dimana lebih dari 10 ribu diantaranya adalah anak-anak, khususnya para pengungsi Rohingya di daerah Cox's Bazar.
Bahkan 4.259 diantara mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dari daerah bencana. Beberapa kali bencana terjadi pasca hujan lebat sejak Mei hingga awal Juli ini, antara lain 188 titik Longsor, 128 kerusakan akibat angin dan badai, 26 titik banjir, 6 titik kebakaran, dan 24 titik genangan air.
"Hingga saat ini dibutuhkan perbaikan fasilitas dan tempat tinggal untuk puluhan ribu pengungsi yang terdampak rentetan bencana," ungkap Iqbal.
Ia menabmbahkan, ACT melalui para relawan mitranya di Bangladesh akan memberikan perhatian kepada para pengungsi.
ACT-TNI AL berangkatkan Kapal Kemanusiaan Lombok
ACT (ANTARA News/HO/ACT)
Jakarta (ANTARA News) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama TNI Angkatan Laut (AL) hari ini memberangkatkan Kapal Kemanusiaan Lombok (KKL) yan ...
ACT-TNI salurkan paket pangan Ramadhan ke perbatasan
Arsip Foto. Layanan penyediaan makanan buka puasa Aksi Cepat Tanggap di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)
Jakarta (ANTARA News) ...
ACT bangun pusat informasi gempa Lombok dan Sumbawa
ACT mendirikan Pusat Informasi untuk Gempa Bumi Lombok dan Sumbawa (Information Center for Lombok and Sumbawa Earthquake) sebagai tempat rujukan bagi media dalam men ...
Tsunami di pesisir Palu, ACT kirim tim
Seorang anak melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter dan gempa susu ...
0
comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.