Kerap menjadi perbincangan para peneliti sains, fenomena kiamat diprediksi bakal kembali menghantui planet kita nih, Geeqs. Siap gak siap, mending simak dulu deh teori yang memungkinkan Bumi bakal kiamat di 10.000 tahun mendatang berikut ini.
Geeq.id, Jakarta – Bumi sempat diramalkan kiamat pada 2012 lalu. Namun seperti yang kita lihat sekarang, satu-satunya planet yang bisa ditinggali oleh makhluk hidup ini masih terbentang dalam tata surya. Gak sampai di situ, baru-baru ini para ilmuwan kembali meramalkan kalo Bumi bakal mengalami kiamat pada 10.000 tahun mendatang. Wah, kali ini beneran gak, ya?
Dilansir dari Sciencealert, ternyata beberapa hal yang akan terjadi di masa depan dapat diprediksi dengan akurasi yang mengejutkan. Lewat ilmu pengetahuan yang membahas soal kehidupan, alam semesta, dan segala sesuatu yang terdapat di dalamnya, kita bisa meramalkan apa yang akan terjadi pada manusia, khususnya di bidang astrofisika dan evolusi pada ratusan ribu tahun mendatang.

Berdasarkan itu lah para peneliti memprediksi benua Antartika bagian Timur bakal tenggelam pada 10.000 tahun mendatang. Ini merupakan benua yang dilapisi dengan lapisan es terpanjang yang ada di Bumi, dan seandainya lembah subglasi Wilkes runtuh, permukaan air laut akan naik sekitar 3-4 meter. Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar 5.000-10.000 tahun.
Mengerikannya lagi, ada kemungkinan manusia bakal punah sebelum diterjang sapuan air laut setinggi itu. Menurut teori bernama Argumen Hari Kiamat yang dicetuskan oleh seorang fisikawan asal Australia, Brandon Carter, mengatakan, kemungkinan punahnya manusia mencapai 95 persen dalam waktu 10.000 tahun.
Meski demikian, ini baru sebatas teori, Geeqs. Ada banyak paham juga yang menentangnya. Menurut para pakar, kemungkinan terbesarnya adalah gak akan ada variasi genetik dari suatu wilayah pada manusia di 10.000 tahun mendatang. Namun, bukan berarti semua manusia akan sama, akan ada ciri khas yang membedakan seperti warna mata yang menyebar merata pada semua ras manusia di seluruh belahan dunia.

Akan tetapi, itu gak cukup membebaskan manusia dari kepunahan. Selain garis pantai yang berubah dan kalender Gregorian yang bergeser 10 hari dari posisi matahari, bakal terjadi ledakan bintang yang maha dahsyat pada 10.000 tahun mendatang. Bintang super Antares akan melebur menjadi supernova dan membuat malam menjadi seperti siang hari.
Itu baru ramalan 10.000 tahun mendatang, peneliti juga memprediksi kemiringan sumbu bumi akan terbalik di 13.000 tahun nanti. Ini akan mengakibatkan musim di kedua belahan Bumi akan ikut terbalik, Geeqs.

Hmm, seram juga ya ramalannya. Namun menurut lo, ini bakal meleset lagi atau bener kejadian nih, Geeqs? Coba komen di bawah sini.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.