Monday, October 30, 2017

Bank Indonesia diharapkan mampu naikkan kurs rupiah

Bank Indonesia diharapkan mampu naikkan kurs rupiah
Dokumentasi Rakor Nilai Tukar Rupiah. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) meninggalkan ruangan usai mengikuti rakor di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2015). Rakor tersebut membahas perkembangan nilai tukar rupiah serta defisit transaksi berjalan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) ()
 Semoga Gubernur BI yang akan habis masa jabatannya pada Mei 2018 punya jurus baru menguatkan nilai rupiah." 
Menurut Deni Daruri, pelemahan mata uang di Asia memang karena perekonomian Amerika terus membaik. Trend perekonomian Amerika terus positif baik kebijakan fiskal oleh pemerintah AS, maupun kebijakan moneter yang di lakukan oleh The Fed.

"Bank Sentral seperti Singapura telah menyiapkan instrumen moneter yang inovatif dan antisipatif sehingga perkembangan perekonomian Amerika tidak signifikan mempengaruhi mata uang Singapura," ujarnya.

Selain itu, Otoritas Moneter Singapura, menggunakan pertukaran mata uang dolar Singapura sebagai instrumen utama kebijakan moneter bukan suku bunga. Hal Ini memudahkan, otoritas bank central untuk melakukan penyesuaian kebijakan terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi global.

Namun, kata Deni Daruri, beda dengan rupiah, BI kelihatan agak gugup mengantisipasi perkembangan ekonomi Amerika, sehingga instrumen BI tidak inovatif hanya intervensi pasar, yang dinilainya hanya menghabiskan cadangan devisa tanpa efek maksimal pengaruhnya.

Oleh karena itu, BI dituntut inovatif dan antispatif terhadap kondisi perekenomian global khusus ekonomi Amerika.

"Semoga Gubernur BI yang akan habis masa jabatannya pada Mei 2018 punya jurus baru menguatkan nilai rupiah," demikian Achmad Deni Daruri.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Bank Indonesia diharapkan mampu naikkan kurs rupiah

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.