Tangerang, Banten (ANTARA News) - Satu lagi korban kebakaran di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), Kosambi, meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Menurut Humas RSUD Kabupaten Tangerang dr.Lilik, korban bernama Siti Fatimah itu meninggal dunia pukul 02.35 WIB. Jenazah telah dibawa pulang oleh keluarga pagi ini untuk dikebumikan di Kosambi.
Menurut Humas RSUD Kabupaten Tangerang dr.Lilik, korban bernama Siti Fatimah itu meninggal dunia pukul 02.35 WIB. Jenazah telah dibawa pulang oleh keluarga pagi ini untuk dikebumikan di Kosambi.
"Satu lagi pasien korban kebakaran di pabrik petasan Kosambi meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tangerang," kata dia dalam keterangan resminya.
Pasien sudah ditangani secara optimal, namun luka bakar yang terlalu parah membuat Siti harus menggembuskan nafas terakhirnya.
Dengan meninggaldunianya Siti, korban tragedi pabrik petasan Kosambi yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang menjadi sembilan orang. "Sekarang ada sembilan lagi yang masih dalam penanganan medis," ujarnya.
Kamis pekan lalu pabrik itu terbakar untuk menewaskan di tempat 47 orang, sedangkan 46 lainnya mengalami luka bakar.
Korban luka bakar dibawa ke RS Mitra Husana, RSIA BUN dan RSUD Kabupaten Tangerang. Sejumlah pekerja telah pulang dan menjalani rawat jalan, sedangkan yang lain yang masih kritis karena luka bakar hampir mencapai 90 persen masih dirawat di rumah sakit.
Pasien sudah ditangani secara optimal, namun luka bakar yang terlalu parah membuat Siti harus menggembuskan nafas terakhirnya.
Dengan meninggaldunianya Siti, korban tragedi pabrik petasan Kosambi yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang menjadi sembilan orang. "Sekarang ada sembilan lagi yang masih dalam penanganan medis," ujarnya.
Kamis pekan lalu pabrik itu terbakar untuk menewaskan di tempat 47 orang, sedangkan 46 lainnya mengalami luka bakar.
Korban luka bakar dibawa ke RS Mitra Husana, RSIA BUN dan RSUD Kabupaten Tangerang. Sejumlah pekerja telah pulang dan menjalani rawat jalan, sedangkan yang lain yang masih kritis karena luka bakar hampir mencapai 90 persen masih dirawat di rumah sakit.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.