Makassar (ANTARA News) - Hari kedua pascagempa yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, Posko Penanggulangan Bencana Lantamal VI mulai kebanjiran bantuan dari organisasi masyarakat (ormas), pengusaha, lembaga sosial dan instansi pemerintah daerah serta masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Bantuan sejak kemarin hingga kini masih terus mengalir, semua bantuan itu akan kami sortir dan membawanya ke lokasi tujuan," kata petugas piket jaga posko Letkol Laut (KH) Tamara di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan bantuan dari kelompok maupun individu berdatangan hingga tengah malam.
Bantuan berupa bahan makanan dan minuman, pembalut wanita, makanan bayi, pakaian pantas pakai serta tenda dan bantuan logistik lainnya terus bertambah di Posko Penanggulangan Bencana Alam Lantamal VI.
"Bantuan tersebut berdatangan dari berbagai arah mulai dari instansi pemerintahan Kementerian Sosial Provinsi Sulsel, perusahaan transportasi daring Grab dan dari berbagai elemen masyarakat umum," ujar Tamara.
Posko Penanggulangan Bencana Alam Lantamal VI ini masih terbuka untuk menerima bantuan, jadi dipersilahkan bagi siapa saja yang mau menyumbang untuk datang mengantarkan bantuannya hingga hari ini, lanjutnya.
Hal serupa terjadi di posko Pasukan Adat Nusantara (PANI) Sulawesi Selatan bersama Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Sulawesi Selatan yang membuka posko bantuan korban Tsunami Palu di Jalan Landak Baru Lr. 2/8, Makassar.
Menurut Ketua PANI Sulsel, Fitriyani, PANI dan LMPI sangat peduli dengan bencana alam yang menimpa saudara-saudara di Palu, Sulawesi Tengah.
"Gempa yang berujung pada tsunami mengakibatkan banyaknya korban yang berjatuhan. Kami sangat bisa merasakan perih yang saudara-saudara kita alami di sana. Selain kehilangan harta benda, mereka kehilangan keluarga, sahabat dan kerabat," jelas Fitri.
Lebih lanjut Fitri menjelaskan bahwa selain doa yang tentunya dipanjatkan agar mereka yang berpulang ke Rahmatullah husnul khotimah, dirasa perlu membantu mereka yang masih hidup untuk bisa termotivasi tetap berjuang melangsungkan kehidupannya.
"Trauma yang terjadi bagi mereka yang masih hidup, tentu tidak begitu mudah terobati. Setidaknya, melalui bantuan yang kita kirimkan melalui uluran tangan para relawan, Insya Allah bisa membantu beban yang mereka derita saat ini," kata Fitri.
Ketua LMPI Sulsel, Andi Nur Alim yang sering disapa Bongkar mengatakan bahwa LMPI sebagai organisasi masyarakat sudah sejak lama selalu melakukan kegiatan sosial guna membantu masyarakat yang terkena musibah.
"Kegiatan semacam ini bukan pertama kalinya kami lakukan. Setiap kami mendengar ada daerah yang terkena musibah, kami selalu berusaha memberikan bantuan, guna meringankan beban mereka yang menjadi korban," kata Bongkar.
PANI Sulsel dan LMPI Sulsel mengajak masyarakat kota Makassar menyalurkan bantuannya untuk korban tsunami Palu melalui Posko Peduli Bencana Tsunami Palu yang berada di Jalan Landak Baru/Andi Djemma Lr. 2 No. 8, Makassar.
"Posko terbuka 24 jam sejak hari ini untuk masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan. Kami menerima bantuan dalam bentuk apapun," kata Bongkar.
Baca juga: Warga Palu terpaksa ambil BBM dari SPBU
Baca juga: Mamuju siapkan posko penyaluran gempa Sulteng
"Bantuan sejak kemarin hingga kini masih terus mengalir, semua bantuan itu akan kami sortir dan membawanya ke lokasi tujuan," kata petugas piket jaga posko Letkol Laut (KH) Tamara di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan bantuan dari kelompok maupun individu berdatangan hingga tengah malam.
Bantuan berupa bahan makanan dan minuman, pembalut wanita, makanan bayi, pakaian pantas pakai serta tenda dan bantuan logistik lainnya terus bertambah di Posko Penanggulangan Bencana Alam Lantamal VI.
"Bantuan tersebut berdatangan dari berbagai arah mulai dari instansi pemerintahan Kementerian Sosial Provinsi Sulsel, perusahaan transportasi daring Grab dan dari berbagai elemen masyarakat umum," ujar Tamara.
Posko Penanggulangan Bencana Alam Lantamal VI ini masih terbuka untuk menerima bantuan, jadi dipersilahkan bagi siapa saja yang mau menyumbang untuk datang mengantarkan bantuannya hingga hari ini, lanjutnya.
Hal serupa terjadi di posko Pasukan Adat Nusantara (PANI) Sulawesi Selatan bersama Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Sulawesi Selatan yang membuka posko bantuan korban Tsunami Palu di Jalan Landak Baru Lr. 2/8, Makassar.
Menurut Ketua PANI Sulsel, Fitriyani, PANI dan LMPI sangat peduli dengan bencana alam yang menimpa saudara-saudara di Palu, Sulawesi Tengah.
"Gempa yang berujung pada tsunami mengakibatkan banyaknya korban yang berjatuhan. Kami sangat bisa merasakan perih yang saudara-saudara kita alami di sana. Selain kehilangan harta benda, mereka kehilangan keluarga, sahabat dan kerabat," jelas Fitri.
Lebih lanjut Fitri menjelaskan bahwa selain doa yang tentunya dipanjatkan agar mereka yang berpulang ke Rahmatullah husnul khotimah, dirasa perlu membantu mereka yang masih hidup untuk bisa termotivasi tetap berjuang melangsungkan kehidupannya.
"Trauma yang terjadi bagi mereka yang masih hidup, tentu tidak begitu mudah terobati. Setidaknya, melalui bantuan yang kita kirimkan melalui uluran tangan para relawan, Insya Allah bisa membantu beban yang mereka derita saat ini," kata Fitri.
Ketua LMPI Sulsel, Andi Nur Alim yang sering disapa Bongkar mengatakan bahwa LMPI sebagai organisasi masyarakat sudah sejak lama selalu melakukan kegiatan sosial guna membantu masyarakat yang terkena musibah.
"Kegiatan semacam ini bukan pertama kalinya kami lakukan. Setiap kami mendengar ada daerah yang terkena musibah, kami selalu berusaha memberikan bantuan, guna meringankan beban mereka yang menjadi korban," kata Bongkar.
PANI Sulsel dan LMPI Sulsel mengajak masyarakat kota Makassar menyalurkan bantuannya untuk korban tsunami Palu melalui Posko Peduli Bencana Tsunami Palu yang berada di Jalan Landak Baru/Andi Djemma Lr. 2 No. 8, Makassar.
"Posko terbuka 24 jam sejak hari ini untuk masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan. Kami menerima bantuan dalam bentuk apapun," kata Bongkar.
Baca juga: Warga Palu terpaksa ambil BBM dari SPBU
Baca juga: Mamuju siapkan posko penyaluran gempa Sulteng
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.