Gorontalo (ANTARA News) - Komandan Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo Kolonel Czi Arnold, memimpin apel persiapan pemberangkatan personil bantuan bencana gempa Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu.
Kepala Penerangan Rayon Militer (Kapenrem) Korem 133/Nani Wartabone Mayor Fathan Ali ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, ada 100 personil yang telah diberangkatkan ke Kota Palu via jalan darat.
"Mereka sudah berangkat pagi tadi sekitar pukul 07.00, yang dipimpin langsung oleh Lettu Inf. Manuel Dankipan B Yonif 713/St," kata Mayor Fathan Ali.
Ia menambahkan, pasukan menggunakan empat unit mobil truk, membawa sejumlah peralatan untuk keperluan tanggap darurat bencana.
"Serah terima pasukan akan dilakukan di perbatasan Sulawesi Tengah-Gorontalo," dan selanjutnya pasukan akan bergeser ke Palu-Donggala," jelasnya.
Pihaknya berharap, selama dalam perjalanan yang akan menempuh kurang lebih 12 jam tidak mengalami kendala, sehingga dapat segera melakukan penanganan korban gempa.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bertolak ke Palu dan Donggala, Sabtu pagi, untuk berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah setempat pascagempa melanda daerah tersebut Jumat sore (28/9).
"Saya dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan dan tim BNPB jam 5 pagi ke Balikpapan dan jam 9 pagi ke Palu dan Donggala, untuk koordinasi awal dengan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten-kota setempat," kata Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu dini hari.
Gempa dengan kekuatan 7,4 Skala Richter dengan pusat gempa 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah terjadi pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Gempa bumi memicu tsunami di Palu.
Baca juga: Basarnas: Tim Rescue Soroako tiba di Palu
Baca juga: Gempa Donggala akibat aktivitas sesar Palu Koro
Kepala Penerangan Rayon Militer (Kapenrem) Korem 133/Nani Wartabone Mayor Fathan Ali ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, ada 100 personil yang telah diberangkatkan ke Kota Palu via jalan darat.
"Mereka sudah berangkat pagi tadi sekitar pukul 07.00, yang dipimpin langsung oleh Lettu Inf. Manuel Dankipan B Yonif 713/St," kata Mayor Fathan Ali.
Ia menambahkan, pasukan menggunakan empat unit mobil truk, membawa sejumlah peralatan untuk keperluan tanggap darurat bencana.
"Serah terima pasukan akan dilakukan di perbatasan Sulawesi Tengah-Gorontalo," dan selanjutnya pasukan akan bergeser ke Palu-Donggala," jelasnya.
Pihaknya berharap, selama dalam perjalanan yang akan menempuh kurang lebih 12 jam tidak mengalami kendala, sehingga dapat segera melakukan penanganan korban gempa.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bertolak ke Palu dan Donggala, Sabtu pagi, untuk berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah setempat pascagempa melanda daerah tersebut Jumat sore (28/9).
"Saya dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan dan tim BNPB jam 5 pagi ke Balikpapan dan jam 9 pagi ke Palu dan Donggala, untuk koordinasi awal dengan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten-kota setempat," kata Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu dini hari.
Gempa dengan kekuatan 7,4 Skala Richter dengan pusat gempa 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah terjadi pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Gempa bumi memicu tsunami di Palu.
Baca juga: Basarnas: Tim Rescue Soroako tiba di Palu
Baca juga: Gempa Donggala akibat aktivitas sesar Palu Koro
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.