Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo yang tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Kota Palu pada Minggu langsung memimpin rapat terbatas serta meminta tim penyelamat yang terdiri atas pasukan TNI untuk bekerja keras melakukan evakuasi korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Saya minta saudara-saudara semuanya siap untuk bekerja siang dan malam menyelesaikan yang berkaitan dengan evakuasi. Siap?" kata Presiden kepada prajurit TNI usai ratas di pelataran Bandara Palu yang ditanggapi sigap dengan jawaban "siap" oleh pasukan.
Presiden yang mengenakan jaket loreng hijau hitam TNI meminta kesiapan para personel TNI untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana yang terjadi pada Jumat (28/9) petang itu.
"Juga bekerja keras bersama-sama dengan masyarakat, dengan seluruh komponen Polri, masyarakat dan seluruh lembaga dan kementerian agar kita semuanya bisa segera menyelesaikan persoalan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah ini," demikian Presiden dalam keterangan dari Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Presiden tiba di Palu pukul 13.06 WITA dan disambut oleh Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
Sebelum memberi arahan kepada prajurit TNI, rapat terbatas dilangsungkan di salah satu ruangan bersama sejumlah pejabat lain, yaitu Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi.
Presiden dan rombongan juga meninjau sejumlah kawasan terdampak bencana. Presiden tiba di titik pertama pada 13.55 WITA di Perumnas Balaroa. Di lokasi ini, Presiden meninjau lokasi reruntuhan bangunan dan menyerahkan bantuan.
Kemudian kawasan berikutnya yang ditinjau Presiden adalah Pantai Talise yang merupakan tempat wisata utama di Palu dan terdampak tsunami paling parah.
Selanjutnya Presiden akan menuju Rumah Sakit Undata dan akan meninjau posko pengungsi di Lapangan Vatulemo.
Gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter terjadi di Kabupaten Donggala yang menyebabkan tsunami. Dari Posko Khusus Penanggulangan Bencana, Minggu siang, diperoleh data sementara korban meninggal dunia bertambah menjadi 668 jiwa.
Baca juga: Presiden ingin pastikan penanganan dampak gempa jangkau korban
"Saya minta saudara-saudara semuanya siap untuk bekerja siang dan malam menyelesaikan yang berkaitan dengan evakuasi. Siap?" kata Presiden kepada prajurit TNI usai ratas di pelataran Bandara Palu yang ditanggapi sigap dengan jawaban "siap" oleh pasukan.
Presiden yang mengenakan jaket loreng hijau hitam TNI meminta kesiapan para personel TNI untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana yang terjadi pada Jumat (28/9) petang itu.
"Juga bekerja keras bersama-sama dengan masyarakat, dengan seluruh komponen Polri, masyarakat dan seluruh lembaga dan kementerian agar kita semuanya bisa segera menyelesaikan persoalan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah ini," demikian Presiden dalam keterangan dari Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Presiden tiba di Palu pukul 13.06 WITA dan disambut oleh Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
Sebelum memberi arahan kepada prajurit TNI, rapat terbatas dilangsungkan di salah satu ruangan bersama sejumlah pejabat lain, yaitu Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi.
Presiden dan rombongan juga meninjau sejumlah kawasan terdampak bencana. Presiden tiba di titik pertama pada 13.55 WITA di Perumnas Balaroa. Di lokasi ini, Presiden meninjau lokasi reruntuhan bangunan dan menyerahkan bantuan.
Kemudian kawasan berikutnya yang ditinjau Presiden adalah Pantai Talise yang merupakan tempat wisata utama di Palu dan terdampak tsunami paling parah.
Selanjutnya Presiden akan menuju Rumah Sakit Undata dan akan meninjau posko pengungsi di Lapangan Vatulemo.
Gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter terjadi di Kabupaten Donggala yang menyebabkan tsunami. Dari Posko Khusus Penanggulangan Bencana, Minggu siang, diperoleh data sementara korban meninggal dunia bertambah menjadi 668 jiwa.
Baca juga: Presiden ingin pastikan penanganan dampak gempa jangkau korban
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Sigit Pinardi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Sigit Pinardi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.