Pandeglang (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto gagal meraih gelar juara turnamen Korea Terbuka 2018 setelah kalah dari pemain Taiwan Chou Tien Chen pada laga final yang berlangsung di Songpa-Gu, Seoul, Korea Selatan, Minggu.
Tommy, seperti dipantau Antara di Pandeglang dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam dua gim langsung dari pemain peringkat empat dunia itu 13-21, 16-21 selama 39 menit permainan.
Catatan pertemuan kedua pemain pun menjadi 5-4 bagi Chou Tien Chen setelah pertemuan terakhir mereka pada Indonesia Terbuka 2018 dengan hasil kemenangan pemain Merah-Putih itu 21-13, 14-21, 21-18.
Sebelumnya pada laga semifinal Korea Terbuka 2018, Sabtu (29/9), Tommy menang atas sesama pemain Indonesia Jonatan Christie 21-13, 22-20 selama 44 menit permainan.
"Jonatan kalah karena Tommy bermain lebih bagus. Dia bagus dan mendekati untuk itu," kata pelatih kepala sektor tunggal putra pemusatan pelatihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Hendry Saputra tentang konsistensi permainan Jonatan ketika menghadapi Tommy Sugiarto.
Turnamen tingkat Super 500 itu menjadi pencapaian bagi Tommy setelah tumbang pada dua turnamen lain Asia yaitu di Jepang dan China.
Pada Jepang Terbuka 2018, Tommy tersingkir pada laga pertama dari pemain unggulan China Chen Long 21-12, 17-21, 14-21.
Sedangkan dalam China Terbuka 2018, mantan pemain pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu kalah dari pemain tuan rumah Shi Yuqi 21-23, 13-21.
Tommy, seperti dipantau Antara di Pandeglang dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam dua gim langsung dari pemain peringkat empat dunia itu 13-21, 16-21 selama 39 menit permainan.
Catatan pertemuan kedua pemain pun menjadi 5-4 bagi Chou Tien Chen setelah pertemuan terakhir mereka pada Indonesia Terbuka 2018 dengan hasil kemenangan pemain Merah-Putih itu 21-13, 14-21, 21-18.
Sebelumnya pada laga semifinal Korea Terbuka 2018, Sabtu (29/9), Tommy menang atas sesama pemain Indonesia Jonatan Christie 21-13, 22-20 selama 44 menit permainan.
"Jonatan kalah karena Tommy bermain lebih bagus. Dia bagus dan mendekati untuk itu," kata pelatih kepala sektor tunggal putra pemusatan pelatihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Hendry Saputra tentang konsistensi permainan Jonatan ketika menghadapi Tommy Sugiarto.
Turnamen tingkat Super 500 itu menjadi pencapaian bagi Tommy setelah tumbang pada dua turnamen lain Asia yaitu di Jepang dan China.
Pada Jepang Terbuka 2018, Tommy tersingkir pada laga pertama dari pemain unggulan China Chen Long 21-12, 17-21, 14-21.
Sedangkan dalam China Terbuka 2018, mantan pemain pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu kalah dari pemain tuan rumah Shi Yuqi 21-23, 13-21.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.