Manado (ANTARA News) - PT Pertamina langsung mengirimkan tim untuk membantu untuk meningkatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, setelah gempa melanda daerah tersebut.

"Hari ini kami mengirimkan tim dari Makassar ke Donggala untuk membantu tim di sana," kata Unit Manager Communication & CSR MOR VII M. Roby Hervindo saat menghubungi Antara di Manado, Sabtu.

Dia juga mempertimbangkan kondisi akses transportasi karena bandara ditutup.


Hingga saat ini, Pertamina terus melakukan identifikasi dampak bencana terhadap Terminal BBM Donggala, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) berikut sejumlah penyalur BBM dan elpiji.

TBBM Donggala selama ini menyuplai bahan bakar ke 55 SPBU, tiga SPBU nelayan, tiga Agen Premium Minyak Tanah dan Solar (APMS), serta satu Agen Minyak Tanah (AMT).

Wilayah pasokannya meliputi Kota Palu, Kabupaten Donggala, Buol, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Parimo, Poso, Sigi, dan Toli-Toli.

Untuk kebutuhan elpiji di Sulawesi Tengah dipenuhi oleh empat SPBBE.

Dia mengatakan saat ini juga tengah disiapkan upaya-upaya untuk membantu penanganan korban bencana berupa bantuan makanan dan kebutuhan hidup dasar.

Gempa dengan kekuatan 7,4 SR berpusat 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala yang diikuti beberapa gempa susulan Jumat (28/9) petang juga berdampak terhadap operasional Pertamina di wilayah Palu dan sekitarnya.*

Baca juga: Pertamina identifikasi dampak Gempa Donggala terhadap fasilitas distribusi energi

Baca juga: Pertamina aktifkan "crisis center" penanganan gempa Donggala


 
Pewarta: 
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018