London (ANTARA News) - Masyarakat Denmark sangat antusias menjajal dan menikmati sajian kuliner dan budaya Indonesia yang digelar KBRI Kopenhagen pada Culture Festival Gentofte Night  bekerja sama dengan Kotamadya Gentofte Kopenhagen.

Pensosbud KBRI Kopenhagen, Ismail N. Pulungan kepada Antaranews London, Sabtu, mengatakan masyarakat lokal dengan antusias menikmati budaya dan kuliner Indonesia di ajang yang masuk dalam kalender kegiatan tahunan pemerintah daerah setempat itu.

Kegiatan budaya yang didukung masyarakat dan Diaspora Indonesia di Denmark menyajikan sejumlah makanan/minuman jajanan pasar khas Indonesia yang dijual dengan harga sekitar 20-50 DKK (krona) atau sekitar 40 ribu-100 ribu rupiah per porsi.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Denmark, Muhammad Ibnu Said menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan partisipasi kedua Indonesia dalam Festival Gentofte Night yang sebelumnya pada tahun 2017 lalu berlangsung sukses. Diharapkan masyarakat Denmark dapat menikmati kuliner khas Indonesia serta hiburan.

Dubes menegaskan Indonesia memiliki potensi pariwisata yang cukup menarik, Indonesia juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya di seluruh Denmark dengan mengenalkan berbagai jenis tarian.

Dubes mengundang masyarakat lokal mencoba memainkan alat musik tradisional angklung dan gamelan khas Indonesia.

Sejumlah makanan khas Indonesia yang dijual antara lain nasi padang dan sambal telur, martabak, sate ayam dan daging, kue lupis, onde-onde, combro, siomay, pisang goreng, spring roll, laksa udang dan daging, pisang molen, bakwan sayur, bakso, pecel dan gado-gado, serta berbagai makanan dan jajanan pasar lainnya termasuk minuman kopi khas Indonesia, bajigur, kunyit asam, dan wedang secang.

Pengunjung diajak ikut menjajal sejumlah tarian live dance Indonesia seperti Poco-Poco, Gemu Famire, dan Tobelo, yang dipandu anggota INDA Group Kopenhagen.

Pengunjung juga dapat secara langsung memainkan alat musik angklung dan gamelan melalui untaian beberapa lagu.

Pada kegiatan budaya Gentofte Night tahun ini juga diramaikan dengan tampilan lukisan karya pelukis ternama Diaspora Indonesia di Denmark Awang Behartawan dilengkapi dengan lokakarya melukis dan aksi cap tangan pada kanvas dengan tema persahabata yang lakukan di halaman Gedung Pancasila KBRI.

Kegiatan yang dilakukan pada Jumat sore mulai pukul 17.00 waktu setempat itu mampu menarik perhatian masyarakat sekitar.

Festival ini menjadi istimews karena semua pertokoan dan pusat perbelanjaan yang berada di sekitar wilayah Gentofte akan tutup lebih lama dari biasanya selama akhir pekan di musim gugur. Ratusan orang secara silih berganti, menikmati suasana yang didukung dengan udara bagus mengawali musim gugur di Denmark.

Baca juga: Warga Denmark antusias kunjungi Bazar Indonesia

Baca juga: Tarian tradisional Boyolali diperkenalkan di Horsens Denmark
Pewarta: 
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018