Satu warga Korea Selatan itu diduga berada di Hotel Roa-Roa Palu yang kondisi bangunannya telah rata dengan tanah, namun masih perlu kita pastikan karena proses pencarian masih berlangsung.
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Korea Selatan akan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar 1 juta dolar AS atau setara sekitar Rp15 miliar (kurs Rp14.897) untuk penanggulangan dan pemulihan pascagempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah.
Berdasarkan keterangan pers Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, Minggu (30/9), bantuan kemanusiaan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, baik keluarga yang kehilangan kerabat karena meninggal dunia maupun yang mengalami kerugian harta benda.
Rencana penyaluran bantuan kemanusiaan sebesar 1 juta dolar AS tersebut diumumkan beberapa jam setelah Kedubes Korea Selatan merilis surat dari Presiden Moon Jae-in kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan duka cita dan simpati atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta juga memantau informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia pada Minggu (30/9), bahwa diketahui jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 832 jiwa, 540 luka-luka, dan 29 lainnya dilaporkan hilang.
Bantuan tersebut juga diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan awal dan memenuhi kebutuhan darurat bagi warga setempat.
Terkait hal tersebut, pemerintah Korea Selatan akan berkonsultasi dengan kementerian terkait di Indonesia guna mempertimbangkan pengiriman tim SAR dari Korea ke Indonesia.
Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (30/9), menginformasikan terdapat 1 warga Korea Selatan yang berada di Palu saat kejadian dan hingga kini kondisinya belum diketahui.
"Satu warga Korea Selatan itu diduga berada di Hotel Roa-Roa Palu yang kondisi bangunannya telah rata dengan tanah, namun masih perlu kita pastikan karena proses pencarian masih berlangsung," kata Sutopo.
Selain warga Korea, terdapat 70 warga negara asing lain yang berada di Palu dan sekitarnya saat terjadi gempa dan tsunami, yakni yakni satu warga Singapura (telah dievakuasi ke Jakarta), satu warga Belgia (sudah dievakuasi ke Jakarta), tiga warga Prancis (belum diketahui), satu warga Malaysia (belum diketahui), satu warga Jerman (aman), 10 warga Vietnam (aman), 32 warga Thailand (aman), dan 21 warga China (aman). *
Baca juga: Presiden Korea Selatan sampaikan duka cita
Baca juga: 71 warga negara asing berada di Palu saat gempa dan tsunami
Berdasarkan keterangan pers Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, Minggu (30/9), bantuan kemanusiaan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, baik keluarga yang kehilangan kerabat karena meninggal dunia maupun yang mengalami kerugian harta benda.
Rencana penyaluran bantuan kemanusiaan sebesar 1 juta dolar AS tersebut diumumkan beberapa jam setelah Kedubes Korea Selatan merilis surat dari Presiden Moon Jae-in kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan duka cita dan simpati atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta juga memantau informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia pada Minggu (30/9), bahwa diketahui jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 832 jiwa, 540 luka-luka, dan 29 lainnya dilaporkan hilang.
Bantuan tersebut juga diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan awal dan memenuhi kebutuhan darurat bagi warga setempat.
Terkait hal tersebut, pemerintah Korea Selatan akan berkonsultasi dengan kementerian terkait di Indonesia guna mempertimbangkan pengiriman tim SAR dari Korea ke Indonesia.
Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (30/9), menginformasikan terdapat 1 warga Korea Selatan yang berada di Palu saat kejadian dan hingga kini kondisinya belum diketahui.
"Satu warga Korea Selatan itu diduga berada di Hotel Roa-Roa Palu yang kondisi bangunannya telah rata dengan tanah, namun masih perlu kita pastikan karena proses pencarian masih berlangsung," kata Sutopo.
Selain warga Korea, terdapat 70 warga negara asing lain yang berada di Palu dan sekitarnya saat terjadi gempa dan tsunami, yakni yakni satu warga Singapura (telah dievakuasi ke Jakarta), satu warga Belgia (sudah dievakuasi ke Jakarta), tiga warga Prancis (belum diketahui), satu warga Malaysia (belum diketahui), satu warga Jerman (aman), 10 warga Vietnam (aman), 32 warga Thailand (aman), dan 21 warga China (aman). *
Baca juga: Presiden Korea Selatan sampaikan duka cita
Baca juga: 71 warga negara asing berada di Palu saat gempa dan tsunami
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.