Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bertolak ke Palu dan Donggala, Sabtu pagi, untuk berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah setempat pascagempa dan tsunami melanda daerah tersebut, Jumat sore (28/9).
"Saya dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan dan tim BNPB jam lima pagi ke Balikpapan dan jam sembilan pagi ke Palu dan Donggala, untuk koordinasi awal dengan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten-kota setempat," kata Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu dini hari.
"Saya dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan dan tim BNPB jam lima pagi ke Balikpapan dan jam sembilan pagi ke Palu dan Donggala, untuk koordinasi awal dengan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten-kota setempat," kata Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu dini hari.
Pada Jumat (28/9) malam hingga Sabtu dini hari, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menggelar rapat koordinasi di kantornya.
Mendagri yang turut hadir di Kemenko Polhukam mengatakan rapat tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo dalam menentukan langkah terpadu penanggulangan pascagempa.
Mendagri pun telah mengeluarkan radiogram dengan klasifikasi sangat segera, bernomor 361/7676/SJ kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola untuk segera menetapkan tanggap bencana bagi daerah-daerah sekitar yang terkena dampak gempa dan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memutakhirkan kejadian gempa yang semula bermagnitudo 7,7 pada Skala Richter(SR) menjadi 7,4 SR dengan pusat gempa dua kilometer arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 kilometer.
Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan analisis peta, guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI.
Baca juga: Ribuan warga Palu mulai kembali ke rumah
Baca juga: Kemensos kirim bantuan tanggap darurat gempa Donggala
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.