Dua kapal ini diterjunkan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat untuk mencari korban yang kemungkinan masih terjebak di badan pesawat yang tenggelam
Jakarta (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mengerahkan dua kapalnya untuk membantu upaya evakuasi dan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 160 di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan IPC Shanti Puruhita di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya mengerahkan dua kapal, yaitu satu Tugboat SDS 36 dan satu kapal motor pandu menuju perairan Karawang.
"Dua kapal ini diterjunkan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat untuk mencari korban yang kemungkinan masih terjebak di badan pesawat yang tenggelam," katanya.
Sejauh ini, katanya, tim evakuasi sudah mengumpulkan beberapa bagian tubuh manusia dan sejumlah benda serta serpihan pesawat yang dikumpulkan di Posko Evakuasi IPC, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok.
Saat ini, di lokasi Dermaga JICT-2 selain tersedia area parkir yang cukup luas untuk menampung mobil ambulance dan sejenisnya juga disiapkan fasilitas umum seperti dua lokasi toilet dan disediakan sarana ibadah untuk sholat, serta tenda-tenda penampungan.
Tepat di pinggir dermaga JICT-2 yang menjadi lokasi sandar kapal dalam melakukan evakuasi telah dipasangi garis pembatas polisi untuk memudahkan proses evakuasi tim SAR.
Seperti diketahui, sejauh ini, baik IPC maupun pihak keluarga kehilangan kontak dengan dua pegawai IPC yakni Mack Stanly dan Herjuno Darpito.
Keduanya bertolak ke Pangkal Pinang untuk bertugas di Kantor IPC Cabang Pangkal Balam.
IPC serta pihak keluarga terus memantau informasi pencarian para korban, yang sedang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas), di Perairan Karawang. Baca juga: IPC fasilitasi keluarga pegawainya yang jadi korban kecelakaan Lion Air
Baca juga: Suasana haru, Menkeu sebut pegawai kemenkeu korban JT 610 sebagai inspirator
Baca juga: Lion Air terus berangkat keluarga korban dari Pangkal Pinang
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.