Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan tim penyelam dan unit "Remote Operating Vehicle" (ROV) akan mencari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 Kamis besok setelah menemukan bunyi ping pada pencarian hari ini.
"Besok lego jangkar, semua kapal survei dan penyelam akan mendekati temuan tersebut karena tadi sudah ada dugaan kotak hitam," ujar Panglima Hadi dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu malam.
Dengan temuan ini, diharapkan tim SAR gabungan juga bisa segera menemukan badan pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 yang jatuh di perairan Utara Karawang Jawa Barat tersebut dan mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di dalamnya.
Selama tiga hari masa pencarian, tim SAR hanya menemukan bagian-bagian kecil pesawat dan belum bisa menemukan "fuselage" pesawat itu.
"Saya harap dengan temuan bunyi ping tadi bisa membuktikan badan pesawat ada di dekat situ, dan terutama bagian ekor itu biasanya utuh sehingga mudah dikenali. Kalau sudah diangkat dan mau dibawa ke mana, itu kewenangan KNKT," pungkas Panglima Hadi.
Selain itu, Panglima Hadi juga akan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk meminjam perangkat derek dengan daya angkat hingga 100 ton guna mengangkat badan pesawat jika sudah berhasil ditemukan.
Pada operasi pencarian Lion Air JT 610, TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah kapal antara lain KRI Rigel, KRI Banda Aceh, KRI Lemadang, KRI Tenggiri, dan KRI Sikuda yang sudah difokuskan pada satu titik pencarian.
Bunyi ping yang diduga berasal dari kotak hitam tersebut ditangkap pada kedalaman 32 meter dan berasal dari dua objek.
Masing-masing bunyi tersebut memiliki intensitas kuat dan lemah, yang mengindikasikan bahwa bunyi yang lemah berasal dari salah satu bagian kotak hitam yang mulai tertutup lumpur atau pasir dasar laut.
Berdasarkan informasi yang ia berikan, bunyi sinyal dari "ping locater" tersebut bisa didengar hingga radius tiga kilometer.
Baca juga: BPPT bantu cari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610
Baca juga: Tim evakuasi belum temukan kotak hitam pesawat Lion Air JT610
Baca juga: Badan SAR Nasional tegaskan masih cari kotak hitam Lion Air
Baca juga: Basarnas perluas pencarian Lion Air ke radius 15 mil laut
"Besok lego jangkar, semua kapal survei dan penyelam akan mendekati temuan tersebut karena tadi sudah ada dugaan kotak hitam," ujar Panglima Hadi dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu malam.
Dengan temuan ini, diharapkan tim SAR gabungan juga bisa segera menemukan badan pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 yang jatuh di perairan Utara Karawang Jawa Barat tersebut dan mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di dalamnya.
Selama tiga hari masa pencarian, tim SAR hanya menemukan bagian-bagian kecil pesawat dan belum bisa menemukan "fuselage" pesawat itu.
"Saya harap dengan temuan bunyi ping tadi bisa membuktikan badan pesawat ada di dekat situ, dan terutama bagian ekor itu biasanya utuh sehingga mudah dikenali. Kalau sudah diangkat dan mau dibawa ke mana, itu kewenangan KNKT," pungkas Panglima Hadi.
Selain itu, Panglima Hadi juga akan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk meminjam perangkat derek dengan daya angkat hingga 100 ton guna mengangkat badan pesawat jika sudah berhasil ditemukan.
Pada operasi pencarian Lion Air JT 610, TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah kapal antara lain KRI Rigel, KRI Banda Aceh, KRI Lemadang, KRI Tenggiri, dan KRI Sikuda yang sudah difokuskan pada satu titik pencarian.
Bunyi ping yang diduga berasal dari kotak hitam tersebut ditangkap pada kedalaman 32 meter dan berasal dari dua objek.
Masing-masing bunyi tersebut memiliki intensitas kuat dan lemah, yang mengindikasikan bahwa bunyi yang lemah berasal dari salah satu bagian kotak hitam yang mulai tertutup lumpur atau pasir dasar laut.
Berdasarkan informasi yang ia berikan, bunyi sinyal dari "ping locater" tersebut bisa didengar hingga radius tiga kilometer.
Baca juga: BPPT bantu cari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610
Baca juga: Tim evakuasi belum temukan kotak hitam pesawat Lion Air JT610
Baca juga: Badan SAR Nasional tegaskan masih cari kotak hitam Lion Air
Baca juga: Basarnas perluas pencarian Lion Air ke radius 15 mil laut
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.