Nusa Dua, Bali, (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan kepada dunia bahwa revitalisasi laut harus terus dilakukan dimanapun berada.
"Jangan hanya eksploitasi hasil laut, tapi juga harus ada proses revitalisasi untuk masa depan keseimbangan lingkungan," kata Susi di diskusi internasional dalam forum Our Ocean Conference (OOC) 2018 Bali, Selasa.
Susi juga mengingatkan bahwa laut memiliki apa yang dibutuhkan oleh manusia, namun jika hanya diambil kekayaannya akan banyak kerugaian bagi masyarakat.
"Laut tidak butuh kita, tapi kita sangat membutuhkan adanya laut, maka hal ini harus dijaga, agar apa yang kita butuhkan dari laut tersedia dalam jangka waktu yag panjang," katanya.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mengatakan perlu ada sistem untuk melacak komitmen yang dijanjikan para pihak dari pelaksanaan Our Ocean Conference (OOC) 2018.
"Akan ada komitmen baru, nanti bisa diikuti apa saja. Tapi, yang jadi highlight, saya ingin encourage (mendorong) ada yang melacak komitmen yang dibuat," kata Susi.
Menurut dia, perlu ada mekanisme untuk melacak komitmen-komitmen yang diberikan selama OOC berlangsung, sehingga bisa diketahui apakah komitmen tersebut berjalan atau tidak.
Dalam kesempatan yang sama, Susi mengatakan bahwa Indonesia telah mengatasi pencurian ikan atau illegal, unreported, unregulated fishing dan memberikan hasil memberikan dampak keberlangsungan dan peningkatan ekonomi dari kelautan.
Sekarang, ia mengatakan saatnya mengatasi sampah plastik yang menjadi polusi di laut. Akan ada sekitar 50 pembicaraan atau ocean talks dalam gelaran OOC Ke-5 di Bali ini dan diadakan untuk mengamankan laut. ***1***
Baca juga: Indonesia unjuk komitmen benahi ekosistem rumput laut dan hutan
Baca juga: Indonesia penuhi target konservasi laut
"Jangan hanya eksploitasi hasil laut, tapi juga harus ada proses revitalisasi untuk masa depan keseimbangan lingkungan," kata Susi di diskusi internasional dalam forum Our Ocean Conference (OOC) 2018 Bali, Selasa.
Susi juga mengingatkan bahwa laut memiliki apa yang dibutuhkan oleh manusia, namun jika hanya diambil kekayaannya akan banyak kerugaian bagi masyarakat.
"Laut tidak butuh kita, tapi kita sangat membutuhkan adanya laut, maka hal ini harus dijaga, agar apa yang kita butuhkan dari laut tersedia dalam jangka waktu yag panjang," katanya.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mengatakan perlu ada sistem untuk melacak komitmen yang dijanjikan para pihak dari pelaksanaan Our Ocean Conference (OOC) 2018.
"Akan ada komitmen baru, nanti bisa diikuti apa saja. Tapi, yang jadi highlight, saya ingin encourage (mendorong) ada yang melacak komitmen yang dibuat," kata Susi.
Menurut dia, perlu ada mekanisme untuk melacak komitmen-komitmen yang diberikan selama OOC berlangsung, sehingga bisa diketahui apakah komitmen tersebut berjalan atau tidak.
Dalam kesempatan yang sama, Susi mengatakan bahwa Indonesia telah mengatasi pencurian ikan atau illegal, unreported, unregulated fishing dan memberikan hasil memberikan dampak keberlangsungan dan peningkatan ekonomi dari kelautan.
Sekarang, ia mengatakan saatnya mengatasi sampah plastik yang menjadi polusi di laut. Akan ada sekitar 50 pembicaraan atau ocean talks dalam gelaran OOC Ke-5 di Bali ini dan diadakan untuk mengamankan laut. ***1***
Baca juga: Indonesia unjuk komitmen benahi ekosistem rumput laut dan hutan
Baca juga: Indonesia penuhi target konservasi laut
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.