Saturday, December 31, 2016

Harga cabai keriting tiba-tiba melejit di Seruyan

Harga cabai keriting tiba-tiba melejit di Seruyan
Dokumentasi pedagang menata cabai merah dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Jumat (3/7/15). Cabai termasuk komoditas pertanian yang sangat fluktuatif harganya dan turut menyumbang besaran inflasi di suatu wiayah. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Harga cabai keriting di sejumlah pasar tradisional di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, tiba-tiba melejit sangat tinggi di akhir tahun.

Di pasar sayur dan ikan Kuala Pembuang, Sabtu, harga cabai keriting yang sebelumnya berkisar Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram, naik menjadi Rp120.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang, Erni (42), mengatakan, sebetulnya kenaikan harga cabai keriting sudah terjadi sejak empat hari terakhir, dan hal itu disebabkan karena minim pasokan cabai keriting yang berasal dari Pulau Jawa.

"Informasi yang kami terima banyak lahan pertanian di Jawa banjir sehingga harga melonjak," katanya.

Selain cabai keriting, harga beberapa komoditas lain seperti bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp28.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram.

Kemudian tomat dari harga Rp12.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram, lalu telur ayam dari Rp43.000 per sap naik menjadi Rp45.000 per sap.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Harga cabai keriting tiba-tiba melejit di Seruyan

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.