Beijing (ANTARA News) - Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, saling mengucapkan selamat memasuki tahun 2017, dan bersepakat meningkatkan hubungan serta kerja sama kedua negara yang berjalan makin baik sepanjang 2016.
Mengutip media setempat, Sabtu malam, atas nama negara dan pribadi, Xi menyampaikan selamat tahun baru 2017 kepada pemimpin dan masyarakat Rusia.
Pada 2016, China dan Rusia memperingati 15 tahun China-Russia Treaty of Good-Neighborliness and Friendly Cooperation dan 26 tahun China-Russia Strategic Partnership of Coordination. Di Dewan Keamanan PBB, kedua negara ini punya hak veto, bersama Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Terkait kedua peringatan penting itu, kedua pihak sepakat untuk menerapkan konsep kemitraan, persahabatan dalam hubungan antarmasyarakat kedua bangsa, melalui komunikasi intensif di berbagai lingkup kerja sama antara kedua negara sehingga memberikan keuntungan bagi masyarakat kedua bangsa.
Xi mengemukakan kemitraan strategis komprehensif China dan Rusia memiliki kontribusi penting bagi stabilitas keamanan, perdamaian, serta kemakmuran kawasan dan dunia.
Pada 2017 China siap bekerja sama dengan Rusia antara lain untuk menjaga pertukaran bilateral tingkat tinggi, kepercayaan strategis, dan keselarasan dengan Uni Ekonomi Eurasia, memperdalam kerja sama praktis, termasuk dalam memperkuat kerja sama kedua negara dalam setiap isu-isu internasional.
Putin pun menyampaikan ucapan selamat tahun baru 2017 dan selamat Festival Musim Semi kepada Xi serta masyarakat China.
Ia menambahkan, China dan Rusia dapat bersama-sama mendorong penyelesaian berbagai persoalan regional dan global dalam payung Russia-China Treaty of Good-Neighborliness and Friendly Cooperation. Putin yakin kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan China akan semakin berkembang serta memberikan keuntungan bagi masyarakat kedua bangsa, dan stabilitas keamanan global.
Mengutip media setempat, Sabtu malam, atas nama negara dan pribadi, Xi menyampaikan selamat tahun baru 2017 kepada pemimpin dan masyarakat Rusia.
Pada 2016, China dan Rusia memperingati 15 tahun China-Russia Treaty of Good-Neighborliness and Friendly Cooperation dan 26 tahun China-Russia Strategic Partnership of Coordination. Di Dewan Keamanan PBB, kedua negara ini punya hak veto, bersama Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Terkait kedua peringatan penting itu, kedua pihak sepakat untuk menerapkan konsep kemitraan, persahabatan dalam hubungan antarmasyarakat kedua bangsa, melalui komunikasi intensif di berbagai lingkup kerja sama antara kedua negara sehingga memberikan keuntungan bagi masyarakat kedua bangsa.
Xi mengemukakan kemitraan strategis komprehensif China dan Rusia memiliki kontribusi penting bagi stabilitas keamanan, perdamaian, serta kemakmuran kawasan dan dunia.
Pada 2017 China siap bekerja sama dengan Rusia antara lain untuk menjaga pertukaran bilateral tingkat tinggi, kepercayaan strategis, dan keselarasan dengan Uni Ekonomi Eurasia, memperdalam kerja sama praktis, termasuk dalam memperkuat kerja sama kedua negara dalam setiap isu-isu internasional.
Putin pun menyampaikan ucapan selamat tahun baru 2017 dan selamat Festival Musim Semi kepada Xi serta masyarakat China.
Ia menambahkan, China dan Rusia dapat bersama-sama mendorong penyelesaian berbagai persoalan regional dan global dalam payung Russia-China Treaty of Good-Neighborliness and Friendly Cooperation. Putin yakin kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan China akan semakin berkembang serta memberikan keuntungan bagi masyarakat kedua bangsa, dan stabilitas keamanan global.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.