Friday, December 30, 2016

Jelang Tahun Baru, "homestay" Dieng laris manis

Jelang Tahun Baru,
Festival Budaya Dieng Sejumlah wisatawan menyaksikan ritual potong rambut Gimbal saat dilangsungkan Dieng Culture Festival (DCF)-6 di komplek candi Arjuna kawasan dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jateng, Minggu (2/8). DCF diselenggarakan untuk melestarikan adat budaya setempat sekaligus untuk mempromosikan Dieng sebagai tujuan wisata alam dan wisata budaya. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin) ()
Purwokerto (ANTARA News) - Ratusan rumah tinggal penduduk yang disewakan atau homestay di Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng khususnya Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, habis dipesan wisatawan menjelang tahun baru.

"Berdasarkan pantauan kami, homestay yang di Dieng Kulon yang telah pesan sekitar 90 persen, mungkin hari ini habis. Kalau di desa lain, kami belum memantaunya," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Dieng Pandawa" Alif Faozi saat dihubungi dari Purwokerto, Jumat.

Bahkan, kata dia, banyak wisatawan yang datang namun belum memperoleh penginapan.

Oleh karena itu, lanjut dia, rumah-rumah warga yang belum dijadikan homestay namun dinilai layak telah disiapkan untuk menampung wisatawan yang akan menginap.

"Peningkatan pemesanan homestay mulai terjadi sejak tanggal 24 Desember atau menjelang Hari Natal. Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari Jakarta," katanya.

Lebih lanjut, Alif mengatakan di Desa Dieng Kulon saat ini terdapat 160 homestay yang secara keseluruhan menyediakan sekitar 480 kamar, sedangkan di desa lainnya terus berkembang.

Menurut dia, harga sewa kamar berkisar Rp150 ribu hingga Rp350 ribu per hari sesuai fasilitas yang disediakan.

"Akan tetapi selama liburan akhir tahun, harga sewa rata-rata naik sebesar Rp50.000," katanya.

Disinggung mengenai kegiatan untuk menyambut tahun baru, dia mengatakan Karang Taruna Desa Dieng Kulon bekerja sama dengan Pokdarwis Dieng Pandawa serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara telah menyiapkan serangkaian acara.

Menurut dia, pada Sabtu (31/12) pagi akan ada pergelaran seni tradisional dan malam harinya musik akustik.

"Biasanya wisatawan akan menyalakan kembang api sehingga akan kelihatan meriah," katanya.

Ia mengharapkan kondisi cuaca di KWDT Dieng pada malam pergantian tahun tidak hujan.

"Kebetulan sejak tadi malam turun hujan. Padahal, dalam beberapa hari terakhir cerah," katanya.
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Jelang Tahun Baru, "homestay" Dieng laris manis

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.