Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT Samsul Widodo mengamati Drone Smart Farming 4.0 untuk pertanian produksi dalam negeri seusai membuka Sail Moyo Tambora 2018 di Pelabuhan Badas, Sumbawa, NTB, Minggu (9/9/2018). (Kemendes PDTT/Wening)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menampilkan inovasi-inovasi desa dalam pameran untuk memeriahkan acara Sail Moyo Tambora di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Dalam siaran pers Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, Senin, Kepala Biro Humas Kemendes PDTT Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan model-model pemberdayaan masyarakat desa di berbagai daerah juga ditampilkan dalam acara tersebut.
Dalam siaran pers Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, Senin, Kepala Biro Humas Kemendes PDTT Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan model-model pemberdayaan masyarakat desa di berbagai daerah juga ditampilkan dalam acara tersebut.
"Kementerian Desa berpartisipasi dalam pameran ini juga untuk mengangkat program-program pemberdayaan yang sudah dilakukan di desa dan daerah tertinggal, termasuk dana desa," katanya.
"Diharapkan Kemendes PDTT dalam Sail ini bisa memberikan praktik-praktik nyata untuk berbagi pemberdayaan masyarakat tidak hanya untuk Sumbawa, tapi juga untuk kabupaten lain di Indonesia," ia menambahkan.
Selain menampilkan ragam inovasi desa, stan Kemendes PDTT juga menampilkan data realisasi penggunaan dana desa yang menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir dana itu sudah digunakan untuk membangun 123.858 kilometer jalan desa, 791.258 meter jembatan, 6.576 unit pasar desa, 26.750 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 2.960 tambatan perahu, 1.971 embung, 28.830 irigasi, dan 3.111 usarana olahraga.
Dana desa juga telah digunakan untuk membangun 67.094 unit penahan tanah, 38.331 fasilitas air bersih, 112.003 unit MCK, 5.402 Polindes, 38.217.065 meter drainase,18.177 unit fasilitas pendidikan anak usia dini, 11.574 unit Posyandu, dan 31.122 sumur.
Bonivasius berpendapat Sail Moyo Tambora akan membawa manfaat signifikan bagi pengembangan pariwisata dan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
"Sail ini tujuannya ada di dua sektor, pertama pariwisata, yang kedua perikanan. Tapi sebenarnya produk pertanian juga bisa dikembangkan, seperti jagung," ujarnya.
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.