Ketua Komisi Pemilihan Umum, Arief Budiman (kedua kanan) berjabat tangan dengan Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Poliai Ari Dono Sukmanto (kedua kiri), saat penyerahan berita acara pengamanan calon presiden dan wakil presiden 2019, di Jakarta, Kamis (20/9). KPU menetapkan Joko Widodo-Maruf Amin serta Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).
Jakarta (ANTARA News) - Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas saat pengundian nomor urut calon presiden-calon wakil presiden, di sekitar Gedung KPU Pusat.
Polisi kemungkinan akan merekayasa arus lalu lintas kendaraan ketika pawai pendukung capres-cawapres berdampak terhadap kepadatan arus lalu-lintas atau menimbulkan kemacetan.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, menyebutkan 500 personel siap mengamankan tahapan pengundian nomor urut capres-cawapres yang akan berlangsung pada pukul 20.00 WIB.
Ia mengatakan, polisi akan ditempatkan di dalam dan luar Gedung KPU Pusat.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, menyatakan, polisi akan memperketat pengamanan menjelang pengambilan nomot urut di KPU Pusat.
Ia mengimbau kepada seluruh pendukung atau masyarakat agar bisa menaati segala peraturan yang berlaku sehingga pesta demokrasi berjalan dengan aman, damai, dan lancar.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.